Tentu saja, ada juga dong sesuatu hal yang mungkin bisa dijadikan keyakinan agar kita bisa memperoleh kehidupan yang tenang dan bahagia.
Berbicara tentang keyakinan, berikut ini ada beberapa hal penting yang mungkin jarang dipikirkan oleh pada umumnya orang. Ma'af dalam hal ini bukanlah soal keyakinan untuk memeluk suatu agama lho ya :)
Bahwa yang bisa melahirkan dan menjaga agar keyakinan itu tetap hidup ialah diri kita sendiri. Sebaliknya, keyakinan itu bisa hilang dan musnah ya karena diri sendiri. Orang lain hanya bisa menambah atau mengurangi akan suatu keyakinan tersebut.
Nah jika kita sudah kehilangan akan sebuah keyakinan, dari manakah kita akan mendapatkan sebuah ketenangan? Apalagi mengharapkan kehidupan yang boleh dikatakan bahagia. Secara logika, setiap manusia tidak akan mendapatkan kehidupan yang tenang dan bahagia jika tidak memiliki dasar keyakinan. *red: curhatan penulis :)
Animasi Hidup Bebas |
Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin bisa kita renungkan, agar kita bisa kembali mendapatkan keyakinan untuk memperoleh kehidupan yang tenang. Tanpa sedikitpun diliputi akan perasaan gelisah, galau dan merana alias GEGANA :) Semoga bisa menjadikan motivasi dan inspirasi untuk Anda, khususnya jika saat ini mulai kehilangan keyakinan dan masih berharap untuk mendapatkan kehidupan yang tenang.
Ilustrasi Kebebasan |
Tips Rahasia Hidup Tenang Dan Bahagia:
1. Jangan Takut dan Khawatir
Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?
Saya jadi teringat dengan salah satu lirik lagu yang cukup menarik. Sederhana tetapi cukup bermakna, dan berikut kurang lebih lirik lagunya:
Jangan kamu kuatir, burung di udara Dia pelihara...Yang perlu kita renungkan adalah jika kita sudah memiliki keyakinan akan adanya Tuhan, seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang bersifat materi, karena kita memiliki Allah yang maha mengetahui segala kebutuhan kita.
Jangan kamu kuatir, bunga di padang Dia hiasi...
Jangan kamu kuatir, apa yang kau makan minum pakai...
Jangan kamu kuatir, Allah di s@rga memelihara...
Memang terkadang Tuhan itu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Karena apa yang kita inginkan belum tentu baik dan sesuai dengan kehendak Allah SWT. Untuk hal ini Anda harus setuju!
Kekhawatiran itu bisa menggeser fokus pandangan kita kepada tujuan utama hidup. Itu sebabnya alasan kita perlu untuk berbuat baik dalam segala hal. Bila kita selalu berbuat baik dan berpikiran positif, maka Allah terasa ada di dekat kita, tinggal di dalam hati dan selalu menyertai kita. Dan bila Allah ada di tempat terbesar di dalam hati kita, maka kita akan memiliki pengharapan yang pasti. Jika kita sudah mampu menempatkan Allah menjadi yang terutama di dalam hidup kita, percayalah Allah tidak akan berdiam diri atas segala sesuatu yang kita perlu.
2. Jangan Benci dan Dendam
Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang lebih positif.
Serahkan kepada ahlinya atau yang berwajib. Jangan turuti emosi untuk membalas suatu perbuatan buruk seseorang kepada kita. Realistis dan fokus ke tujuan hidup kita. Jangan hancurkan masa depan kita yang masih panjang dan penuh harapan hanya karena emosi sesaat. Yang berlalu biarlah berlalu toh tidak akan kembali seperti sedia kala.
Ingat Tuhan Yang Maha Adil. Selalu ingat bahwa Tuhan akan selalu membalas perbuatan seseorang. Serta, biarlah Tuhan yang membalaskan dendam kita nanti di akhirat. Jangan mengorbankan orang lain. Jangan lupa bahwa orang yang kita dendami punya keluarga dan punya teman yang akan terpengaruh dengan apa yang terjadi kepadanya.
Dendam adalah penyakit hati. Jika ingin balas dendam, maka paksakan saja untuk tidak mengikutinya dan berharap enyah dari hati kita. Anggap saja bahwa kita telah berhasil membalaskan dendam kita secara sempurna beberapa hari yang lalu. Ingatlah bahwa perbuatan orang lain kepada kita itu itu tidak keluar dari kehendak Yang Kuasa.
Ingatlah dosa-dosa kita. Karena tidaklah keburukan menimpa kita melainkan karena sebab dosa-dosa kita sendiri. Ingatlah pahala yang sungguh besar bagi orang yang mau memaafkan dan bersabar. Ingatlah bahwa memaafkan dan berbuat baik akan membuat hati kita bersih dari keinginan-keinginan buruk, hasad dan dendam. Ingatlah bahwa dendam akan membuat jiwa menjadi hina, sedangkan memaafkan akan membuat jiwa menjadi mulia.
Ingatlah bahwa balasan yang kita akan dapatkan sesuai dengan perbuatan yang kita lakukan. Kita pun pasti pernah berbuat zalim dan dosa. Jika kita memaafkan, Tuhan pun akan memaafkan kita. Ingatlah bahwa menyibukkan diri dengan dendam akan menghabiskan waktu dan membuat hati menjadi tidak fokus. Sehingga banyak hal-hal bermanfaat kita lewatkan. Ingatlah bahwa sabar adalah setengah dari keimanan.
Ingatlah bahwa dengan bersabar berarti kita telah mengalahkan dan mengendalikan jiwa kita. Karena jiwa yang tidak dapat kita taklukan akan mengajak kita pada kebinasaan. Ingatlah bahwa jika kita bersabar, maka Tuhan pasti akan menolong kita. Ingatlah jika kita bersabar, maka itu akan menjadi sebab orang yang telah berbuat zalim kepada kita menyesal dengan tindakannya, malu dan bisa jadi malah mencintai kita, setelah sebelumnya membenci kita.
Ingatlah bisa jadi jika kita membalas perbuatan buruknya kepada kita, hal itu akan membuatnya semakin bertambah buruk. Ingatlah bahwa orang yang biasa mendendam, ia pasti akan terjerumus pada kezaliman. Ingatlah bahwa kesabaran itu akan menjadi penggugur dosa kita atau pengangkat derajat kita. Ingatlah bahwa sabar dan tidak membalas adalah kebaikan yang akan melahirkan kebaikan yang lain.
Mungkin terasa berkesan bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan maupun menyedihkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat peristiwa di masa lalu.
3. Fokus pada solusi, bukan fokus pada masalah
Ketika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress. Dan cara untuk menyelesaikan masing-masing masalah tersebut adalah memikirkan solusi dan jalan keluar agar setiap masalah segera selesai. Jadi bukan memikirkan apa saja masalah yang sedang terjadi.
Jika sudah berusaha tetapi masih gagal, bukan menyelesaikan masalah tetapi justru menambah masalah, maka jangan berputus asa dan cobalah untuk melakukan tindakan yang lain. Pikirkanlah apa yang dulu pernah Anda lakukan dan bisa memecahkan masalah.
Misalnya Anda selalu merasa kesulitan untuk konsentrasi berdoa, daripada hanya menganalisa kenapa saya tidak bisa konsentrasi ketika berdoa, lebih baik mengingat-ingat pengalaman dimana kita “pernah” bisa berdoa. Nah, pengalaman “pernah” itu kita pelajari dan kita lakukan lagi. Bagaimana situasi batin sebelum saya bisa berdoa? Bagaimana kondisi fisik saya saat itu? dan sebagainya. Dari situlah kita bisa memperoleh solusi. Silahkan mencoba!!!
Silahkan disimak penggalan cerita berikut ini:
Seorang anak sedang bermain dan menemukan kepompong kupu-kupu di sebuah dahan yang rendah. Diambilnya kepompong tersebut dan tampak ada lubang kecil disana. Anak itu tertegun mengamati lubang kecil tersebut karena terlihat ada seekor kupu-kupu yang sedang berjuang untuk keluar membebaskan diri melalui lubang tersebut. Lalu tampaklah kupu-kupu itu berhenti mencoba, dia kelihatan sudah berusaha semampunya dan nampaknya sia-sia untuk keluar melalui lubang kecil di ujung kempompongnya.
Melihat fenomena itu, si anak menjadi iba dan mengambil keputusan untuk membantu si kupu-kupu keluar dari kepompongnya. Dia pun mengambil gunting lalu mulai membuka badan kepompong dengan guntingnya agar kupu-kupu bisa keluar dan terbang dengan leluasa. Begitu kepompong terbuka, kupu-kupu pun keluar dengan mudahnya. Akan tetapi, ia masih memiliki tubuh gembung dan kecil. Sayap-sayapnya nampak masih berkerut. Anak itu pun mulai mengamatinya lagi dengan seksama sambil berharap agar sayap kupu-kupu tersebut berkembang sehingga bisa membawa si kupu-kupu mungil terbang menuju bunga-bunga yang ada di taman.
Harapan tinggal harapan, apa yang ditunggu-tunggu si anak tidak kunjung tiba. Kupu-kupu tersebut terpaksa menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap yang masih berkerut serta tidak berkembang dengan sempurna. Kupu-kupu itu akhirnya tidak mampu terbang seumur hidupnya.
Si anak rupanya tidak mengerti bahwa kupu-kupu perlu berjuang dengan usahanya sendiri untuk membebaskan diri dari kepompongnya. Lubang kecil yang perlu dilalui akan memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu masuk ke dalam sayap-sayapnya sehingga dia akan siap terbang dan memperoleh kebebasan.
(Sumber: Setengah Isi, Setengah Kosong – Parlindungan Marpaung)Masalah itu ada untuk menguatkan dan membuat kita lebih baik. Tentu akan ada semangat dalam diri kita untuk menyelesaikan semua masalah itu. Selesaikan saja satu persatu, dan pada akhirnya Anda akan takjub betapa luar biasanya diri Anda karena sudah mampu menyelesaikan semua masalah yang ada.
So mulai sekarang berkomitmenlah untuk selalu siap menghadapi masalah yang datang dalam hidup Anda. Jangan banyak mengeluh! Lakukan saja, karena Tuhan tahu yang terbaik untuk kita.
Jika masalah tidak membuatmu lebih kuat, dia akan membunuhmu.4. Jangan mengambil masalah orang lain untuk Anda selesaikan
Layaknya bom waktu! Bummmm!!! :)
Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.
Siapa sih manusia yang tidak mengalami ujian dan cobaan dalam kehidupannya. Apalagi dalam menjalankan bisnis, ujian naik turun itu menjadi suatu hal yang berulang terjadinya. Ketahuilah setiap hamba Allah pasti mengalami masalah, mengalami kedukaan maupun kesukacitaan , tidak ada satupun yang terlepas dari seleksi Allah. Ujian dan cobaan kepada hamba Allah tersebut untuk menguji siapa yang lebih baik amalnya.
”Jangan mencampuri urusan pribadi orang lain!” Begitulah orang tua kita menasihatkan. Bagi saya pribadi, nasihat itu sangat cocok. Selain karena saya memang tidak tertarik dengan urusan orang lain, saya sendiri memiliki banyak urusan pribadi yang harus diselesaikan.
Bukan hanya orang timur yang mengajarkan sistem nilai seperti itu. Orang barat pun demikian. Mereka bilang;”Mind your business!” Oleh sebab itu, ’tidak mencampuri urusan orang lain’ sudah menjadi sistem nilai universal. Kadang kalau kita mencampuri urusan pribadi orang lain, kita jadi mudah menilai atau menarik kesimpulan atas seseorang dengan mudah, padahal belum kita cermati dan belum tahu/ tidak tahu secara pasti bagaimana permasalahannya.
Kita pun akan cenderung lebih suka menghakimi dan bersikap seolah-olah kita ini ahli dalam menilai. Padahal diri kita sendiri saja banyak kekurangan dan banyak urusan-urusan kita yang perlu kita perbaiki. Termasuk memperbaiki diri kita supaya tidak lebih mudah tertarik dengan urusan orang lain. Terkadang juga mencampuri urusan orang lain terutama urusan yang bersifat pribadi. Alangkah baiknya jika kita sibuk dengan urusan kita, memperbaiki diri kita, mengoreksi diri kita dan sibuk dengan aib-aib kita sendiri.
Bagaimana dengan Anda selama ini, apakah Anda termasuk orang yang suka mencampuri urusan pribadi orang lain (tanpa diminta)? Apakah kita termasuk orang yang lebih tertarik dengan masalah pribadi orang lain? Koreksi diri sendiri - introspeksi!!!
Sementara tanpa kita sadari, sunngguh bahagianya seseorang yang kita perlakukan seperti itu. Karena ia menjadi pusat perhatian kita. Seperti selebritis yang selalu kita ingin tahu bagaimana kehidupannya. Jadi, beruntunglah orang tersebut.
Sadarkah kita, bahwa kita telah menjadi hukuman atasnya? Kita semua tahu, bahwa hidup didunia ini hanya sementara. Semoga kita bisa mengisinya dengan hal-hal yang jauh lebih bermanfaat untuk akhirat kita. Karena setiap hati, pikiran, pendengaran dan penglihatan kita, kelak akan dimintai pertanggung jawaban.
Mungkin juga sebagian besar orang termasuk penulis :) susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.
5. Selalu Bersyukur
Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.
Ketika baru saja tertimpa masalah jangan biarkan frustasi mengatur dan bahkan mengacaukan hidup Anda. Kasihanilah diri sendiri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.
Dunia ini fana. Manusia hidup di dunia sekejap saja. Toh, kehidupan dunia yang hanya sementara ini nyatanya telah menjebak banyak manusia untuk tenggelam mencari kesenangan yang seolah tidak ada habisnya. Kehidupan akhirat yang kekal abadi pun kemudian terlupakan.
Ya, keinginan manusia akan kesenangan hidup ini seolah tidak ada batasnya. Setelah terpenuhi satu keinginan, akan muncul keinginan yang lain, begitu seterusnya.
Hingga segala cara akan ditempuh demi menggapai keinginan akan kesenangan atas segala hal yang bersifat duniawi, tidak peduli lagi baik buruk, halal haram, dan dosa serta neraka. Yang penting dapat hidup senang bergelimang harta dan memiliki kedudukan.
Seandainya manusia mengetahui betapa kehidupan akhirat itulah sebenar-benar kehidupan, kehidupan yang tidak ada lagi kematian, tentu mereka akan mengambil apa-apa yang ada dalam kehidupan dunia ini sedikit saja dan seperlunya. Sayangnya, kesadaran akan hal ini faktanya tidak dimiliki semua orang. Hingga mereka menjadi sedemikian rakus.
Ibaratnya, seluruh isi dunia ini pun masih kurang untuk memuaskan keserakahannya. Kita tentu berlindung kepada Allah dari sifat rakus dan selalu merasa kurang ini sehingga tidak terjerumus melakukan tindakan-tindakan yang dilarang karena memperturutkan hasrat duniawi.
Cara paling ampuh untuk membentengi diri dari sifat serakah dan tidak pernah puas adalah senantiasa bersyukur.
Bersyukur akan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Dengan bersyukur kita akan selalu merasa cukup dengan nikmat yang limpahkan Allah, sedikit atau banyak.
Bersyukur juga akan menjadikan kita tetap rendah hati dan jauh dari sifat sombong sebab kita menyadari bahwa semua yang ada pada diri kita sekarang adalah pemberian Allah semata.
Bersyukur akan membuat jiwa kita diliputi kasih sayang, baik kepada sesama manusia maupun alam. Sebab, dengan kesyukuran kita, kita akan memiliki kesanggupan untuk berbagi dan melindungi. Bukan mengeksploitasi dan menerkam sesama manusia serta alam hanya demi menumpuk harta dunia.
Rasa syukur akan membuat hati dan jiwa kita tenteram. Kita tidak akan gelisah oleh banyaknya keinginan yang belum terpenuhi dan ambisi yang belum tercapai. Sungguh syukur akan membuat hidup kita menjadi indah dan bahagia.
Allah pun memerintahkan kepada manusia agar senantiasa bersyukur, sebagaimana diterangkan dalam banyak ayat Al-Qur’an. Allah juga menjanjikan bahwa siapa yang bersyukur pasti akan ditambah nikmatnya. Sebaliknya, bagi siapa kufur atas nikmat Allah, maka ia akan mendapatkan siksa yang pedih.
Sifat penuh rasa syukur akan memuliakan kedudukan seorang insan. Sebaliknya, tanpa rasa syukur, seseorang hanya akan menjadi pribadi pengeluh, selalu merasa kurang, tidak ingat untuk berbagi, bahkan sanggup melakukan cara apa saja demi mewujudkan ambisi atau menyesap kesenangan hidup yang tiada berujung.
Baiklah Sobat Mustika, itulah sedikit informasi tentang tips rahasia hidup tenang dan bahagia yang bisa disajikan oleh penulis untuk edisi kali ini. Dan tentunya, penulis masih memiliki banyak informasi menarik dan bermanfaat lainnya yang akan ditulis untuk Anda pada postingan artikel berikutnya. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, sehingga diberikan izin oleh Allah SWT untuk saling berbagi lagi. Amin :)
Wah, ulasan yang sangat menarik bukan? Mungkin Anda yang merasa mendapat manfa'at dari tulisan ini, akan beranggapan bahwa penulis memang paling ahli dalam menghadapi masalah. Ups...??? tunggu dulu!!! Memang penulis memposting artikel ini, tetapi bukan berarti penulis adalah orang yang paling jago menyelesaikan masalah. No!!! Tidak!!!
Penulis pun sama seperti Anda. Malah, bisa jadi penulis lebih parah. Karena penulis juga manusia bermasalah. Bahkan beberapa hari yang lalu, penulis hampir saja over dosis. Bukan hampir tapi sudah. Penulis sempat menelan kapsul obat sakit gigi sebanyak 12 bungkus dan setiap bungkus berisi 4 butir kapsul :v. Jadi total ada berapa butir kapsul? Yesss, Anda benar dan 48 butir kapsul ditelan penulis pada hari itu.
Lantas apa yang didapat dari tindakan frustasi? Pelampiasan dari suatu peristiwa yang tidak dikehendaki dan juga berbagai masalah kehidupan. Jika salah langkah seperti ini yang ada justru menambah masalah. Bersyukurlah jika Allah masih menyayangi kita dan memberikan kesempatan kepada kita.
Mari kita gunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Belajar dari setiap kesalahan dan menganggap itu sebauah pengalaman. Berusaha untuk menyelesaikan masalah yang ada satu persatu. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Juga kegagalan kan awal dari kesuksesan? Mari kita lanjutkan ke tahap berikutnya yaitu keberhasilan. Semoga bermanfa'at untuk sidang pembaca sekalian.
http://happyhealthylifeshop.blogspot.com