Penulis ingin mengulas 1 hal tentang sifat manusia, yang salah satunya adalah sifat manusia yang selalu merasa kurang. Hal ini memang tidak selalu dirasakan oleh setiap orang. Namun demikian, tidak sedikit pula mereka yang selalu merasakan akan kekurangan. Ya, meski sebenarnya kehidupan mereka jauh lebih dari cukup dari sudut ekonomi.
Bagaimana dengan Anda yang saat ini membaca tulisan ini? Apakah Anda sudah merasakan nikmat hidup berkecukupan? Ataukah masih selalu merasakan akan kekurangan? Baik dalam hal ekonomi, relasi pasangan, partnership pekerjaan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kehidupan?
Ilustrasi Bersyukur |
Sekarang kita berbicara tentang uang terlebih dahulu. Tidak pandang kaya atau miskin, uang memang tidak pernah memberi rasa cukup. Selalu saja setiap orang akan merasa kurang jika menyangkut alat pembayaran yang satu itu. Padahal tahukah Anda, bahwa perasaan selalu kurang itu adalah sumber ketidakbahagiaan?
Jika perasaaan itu dibiarkan berkembang, ada beberapa hal yang bisa terjadi:
1. Mengakibatkan Kekuatiran
Orang yang cenderung merasa kurang terus-menerus akan hidup dalam kekuatiran. Dia akan tidur di malam hari dengan rasa gundah dan kuatir akan hari esoknya. Dia akan merasa bahwa Tuhan kurang sanggup menolongnya keluar dari belitan masalah keuangan.
2. Rusaknya Hubungan Dengan Orang Lain
Beberapa orang yang selalu merasa kurang, akan mulai melirik orang lain sebagai tambang emasnya. Dalam kondisi ini, pada akhirnya, kasih dapat berubah menjadi manipulasi, karena orang tersebut akan selalu berusaha mencari keuntungan dari orang lain yang berada di sekitarnya.
3. Menimbulkan Gaya Hidup Konsumtif
Sebagian dari mereka yang selalu merasa tidak cukup adalah bukan tipe orang yang hemat. Mereka suka membelanjakan uangnya bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Akhirnya, mereka terjebak dalam hutang baik cash, maupun lewat pemakaian credit card alias kartu kredit. Masalah demi masalah akan semakin banyak menekan mereka.
4. Mengaburkan Pandangan Tentang Tuhan
Memang benar Allah adalah sumber dari segala sumber, termasuk sumber rezeki. Tetapi manusia datang kepada Tuhan meminta pertolongan Tuhan seharusnya bukan hanya karena meminta rezeki. Kita harus mencari wajah Tuhan, bukan tangan-Nya saja. Mereka yang selalu merasa kurang akan punya motivasi tersendiri ketika mereka berdoa atau pergi ke tempat ibadah. Fokusnya bukan lagi Tuhan, tapi meminta kelancaran rezeki dari Tuhan.
Animasi Belum Beruntung |
Jangan biarkan keempat hal itu terjadi dalam hidup Anda, sebagai orang yang percaya akan adanya Tuhan! Karena itu, mulailah untuk memiliki hati yang baru. Sebuah hati yang selalu merasa cukup akan segala sesuatu dari Tuhan dalam kehidupan ini.
Bagaimana caranya memperoleh hati yang selalu merasa cukup?
1. Disiplinkan Diri Untuk Hidup Berdasarkan Kebutuhan Dan Bukan Keinginan
Tuhan pasti akan memenuhi segala keperluan kita dan bukan keinginan kita. Jika kita membiasakan hidup berdasarkan keinginan, tidak akan ada yang pernah cukup. Ingin punya mobil baru, ingin punya hp model terbaru dan sebagainya. Tidak akan pernah berhenti!
2. Hiduplah Dengan Iman
Jika Tuhan berjanji akan memelihara kehidupan kita, percayalah bahwa Dia akan menepati janji-Nya! Belajarlah untuk mempercayai Tuhan, sebuntu apapun situasinya. Pertolongan Tuhan pada hidup keuangan Anda pasti tidak akan pernah terlambat. Sesuai dengan kehendak-Nya.
3. Belajar Selalu Bersyukur
Berapapun yang Anda punya, mengucap syukurlah. Itu semua adalah karunia dari Tuhan yang sekarang dipercayakan kepada Anda. Ada kuasa dalam ucapan syukur! Rezeki dari Tuhan akan mengikuti orang yang tahu dan mau bersyukur. Bersyukur juga merupakan ‘terapi' untuk bisa mencukupkan diri dalam segala keadaan.
4. Hidup Berkemurahan
Orang yang hidupnya disebut berkelimpahan adalah orang yang bisa merasa cukup dan mau memberi dari apa yang ia punya. Jangan jadi orang pelit yang menyimpan segala sesuatu hanya untuk dirinya sendiri. Walaupun angka di kalkulator Anda membuat dahi mengernyit, tetaplah siap untuk memberi, terutama untuk kebaikan dan untuk orang lain yang lebih membutuhkan.
Apa yang kita pegang sekarang bisa hilang seketika karena satu dan lain hal. Tapi apa yang kita tabur di ladang akhirat, memiliki nilai yang kekal untuk selamanya. Rasa cukup itu bukan berasal dari jumlah yang kita punya. Cukup itu sebuah sikap hati! Mau merasa cukup? Milikilah sikap hati yang baru. Bersikap baik akan menghasilkan tindakan yang baik pula.
Demikianlah ulasan yang bisa penulis sampaikan. Semoga kita senantiasa diberikan kesempatan untuk hidup dengan cara yang baru, dengan cara hidup yang lebih baik. Baik untuk diri sendiri dan baik juga untuk orang lain. Semoga artikel ini bermanfa'at untuk Anda, dan hidup kita semua juga bermanfa'at untuk orang lain, amin.