Rhoma Irama disini adalah salahsatu mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Nusa Tenggara Timur berusia 22 tahun.
Rhoma diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Bimbingan dan Konseling Pendidikan angkatan 2013 di kampus (STKIP) Bima.
Dikutip dari detik.com. Kejadian ini berlangusng ketika Rhoma keluar dari kelas usai mengikuti perkuliahan, Kamis (7/1/2015), tiba-tiba ia di bacok dari belakang dan mengenai kepalanya.
Ilustrasi Orang meninggal |
Rhoma kemudian dilarikan ke Rumah sakit untuk dilakukan perawtan, namun nyawanya tak tertolong. Pelaku pembacokkan Rhoma di duga berjumlah 2 orang dan masih satu kampus dengan mahasiswa yang namanya sama dengan Si Raja Dangdut.
Dugaan sementara, Rhoma Tewas dibacok oleh teman sekampusnya yang terlibat perselisihan. Sebelumnya Rhoma sempat melerai mahasiswa sekampusnya yang berselisih karena terserempet motor, di duga mahasiswa itulah yang melakukan pembacokan terhadapa Rhoma karena tak terima urusannya diikut campuri.
Jenazah Rhoma Irama sudah dimakamkan pada hari kamis kemarin, saat ini pihak Kepolisian setempat tengah memburu dan menyelidiki kasus pembacokan tersebut.
Tewasnya Mahasiswa yang bernmama Rhoma Irama tersebut menambah daftar kelam dunia pendidikan di tanah air, seorang mahasiswa yang seyogyanya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat karena mereka merupakan kaum intelektual, kaum berpendidikan.
Diberitakan Wafat, Penggemar Rhoma Irama Mulanya Mau Menggugat
Kematian seorang mahasiswa di Bima yang bernama Rhoma Irama, sempat membuat penggemar Rhoma Irama geram. Mulanya mereka bermaksud menggugat media dan wartawan yang membuat berita tersebut. Soalnya dengan judul Rhoma Irama Meninggal, seolah-olah yang meninggal Rhoma Irama si Raja Dangdut. Padahal yang meninggal adalah seorang pemuda bernama sama.
"Sebagian penggemar Rhoma Irama kaget mengetahui ada berita Rhoma Irama Meninggal Dunia. Penggemar itu tak terima karena dalam judul berita itu tidak rinci. Mustinya ditulis lengkap dong Rhoma Irama Mahasiswa meninggal dunia. Jadi tidak menimbulkan interpretasi yang salah," kata Debby Verama Sari alias Debby Irama.
Rhoma Irama Family |
Namun Debby menenangkan penggemar Rhoma Irama untuk berpikir tenang dan tak mengambil tindakan gegabah. "Saya jelaskan kepada mereka untuk jangan terburu-buru mengambil tindakan hukum. Soalnya yang meninggal memang namanya Rhoma Irama. Mau diapain lagi. Media baik cetak maupun elektorik sifatnya memang seperti itu. Selalu mengambil sisi menarik dari setiap kejadian. Nama Rhoma Irama itu ternyata menjadi pilihan untuk ditonjolkan dalam kasus ini," katanya.
Setelah dijelaskan panjang lebar akhirnya para penggemar Rhoma Irama bisa faham dan mengurungkan niatnya untuk menggugat media yang memberitakan soal meninggalnay Rhoma Irama. "Syukurlah mereka akhirnya bisa faham," katanya.
Debby Irama (Facebook) |
Debby menambahkan euforia pemberitaan Rhoma Irama meninggal tak akan berlangsung lama. "Satu dua hari ini mungkin beritanya masih ada. Tapi berapa lama bisa bertahan. Kalau ada kejadian lain yang lenih heboh, nanti juga berita itu akan hilang dengan sendirinya. Sementara papa saya tetapsehat dan segar bugar. Begitu saja kalau saya mensikapi keadaan ini," jelas Debby Irama.